Kapolres Tulang Bawang Barat Tinjau Pabrik Sagu PT. Mentari Prima Jaya Abadi Meledak

Tulang Bawang Barat, (Sumateranewstv. Com) — Kapolres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung AKBP Sendi Antoni, S.I.K., M.I.K, didampingi Kasat Reskrim Iptu H. Tosira, S.H, M.H, serta Kapolsek Gunung Agung Iptu Amiruddin, S.H meninjau langsung lokasi ledakan mesin oven di Pabrik Sagu PT. Mentari Prima Jaya Abadi yang berlokasi di Tiyuh Suka Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Kamis (18/09/2025) sore.

Ledakan terjadi setelah terdengar suara berisik dari mesin oven yang kemudian disertai percikan api. Insiden tersebut mengakibatkan enam pekerja mengalami luka bakar serius dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RS Mutiara Bunda Unit 2 Tulang Bawang.

Tindakan Cepat Polres Tubaba

Begitu mendapat laporan, jajaran Polres Tubaba langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Langkah awal yang dilakukan adalah mengevakuasi para korban, memberikan pertolongan medis pertama, serta mengamankan lokasi dengan garis polisi agar tidak membahayakan masyarakat sekitar.

Kapolres AKBP Sendi Antoni menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan berbagai stakeholder, termasuk manajemen PT. Mentari Prima Jaya Abadi, TNI, BPBD, Damkar, dan tim medis. Selain itu, Unit Inafis Polres Tubaba bersama Polda Lampung juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu penyebab pasti dari ledakan tersebut.

“Kami prioritaskan keselamatan warga dan pekerja di sekitar lokasi. Penanganan kami lakukan secara terpadu bersama seluruh stakeholder,” ujar Kapolres Tubaba.

Evakuasi dan Penanganan Korban

Keenam korban luka bakar segera dilarikan ke RS Mutiara Bunda Unit 2 Tulang Bawang. Tim medis memberikan perawatan intensif, mengingat sebagian korban mengalami luka bakar cukup parah akibat percikan api dan panas dari ledakan mesin oven. Hingga berita ini ditulis, pihak rumah sakit masih terus melakukan pemantauan kondisi kesehatan korban.

Kepolisian memastikan bahwa keluarga korban telah diberi pendampingan, baik secara psikologis maupun dalam hal informasi terkait perkembangan perawatan medis. Langkah ini diambil untuk memberikan ketenangan bagi keluarga korban yang tengah menghadapi situasi sulit.

Pengamanan Lokasi dan Antisipasi Dampak Lanjutan

Selain fokus pada penanganan korban, jajaran Polres Tubaba juga segera mengambil langkah pengamanan lokasi kejadian. Hal ini penting mengingat adanya risiko ledakan lanjutan dari sisa material atau instalasi mesin yang masih panas. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi hingga dinyatakan benar-benar aman.

Pihak kepolisian juga bekerja sama dengan BPBD serta Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk menilai kemungkinan dampak lingkungan akibat ledakan. Misalnya, potensi pencemaran udara dari asap serta dampak sosial-ekonomi terhadap masyarakat sekitar pabrik.

Peran PT. Mentari Prima Jaya Abadi

Pihak manajemen PT. Mentari Prima Jaya Abadi, melalui Manajer perusahaan, Agus Sattu, menyampaikan komitmennya untuk bertanggung jawab penuh atas insiden ini. Mereka memastikan akan menanggung seluruh biaya perawatan korban serta memperbaiki kerusakan yang mungkin dialami masyarakat sekitar.

“Untuk sementara aktivitas PT. Mentari Prima Jaya Abadi dihentikan hingga proses pemulihan selesai,” pungkas Agus Sattu.

Keputusan penghentian sementara operasi pabrik ini diambil sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap keselamatan pekerja dan masyarakat. Selain itu, langkah ini juga sekaligus memberikan waktu bagi tim investigasi untuk menemukan penyebab teknis ledakan secara menyeluruh.

Koordinasi Multi Pihak

Insiden di Pabrik Sagu ini memperlihatkan pentingnya koordinasi lintas instansi. Polres Tubaba bersama TNI, BPBD, dan tim Damkar bekerja bahu-membahu untuk memastikan proses penanganan darurat berjalan dengan cepat. Kehadiran seluruh pihak di lapangan juga menunjukkan sinergi yang solid antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan sektor swasta.

Koordinasi ini tidak hanya berfokus pada penanganan darurat, tetapi juga memastikan kelancaran komunikasi kepada masyarakat. Informasi terkait kondisi terkini disampaikan secara transparan oleh pihak kepolisian melalui Kapolsek Gunung Agung dan Humas Polres Tubaba.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kejadian ledakan ini tentu menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sejumlah warga yang rumahnya berada dekat dengan lokasi mengaku khawatir akan adanya ledakan susulan. Beberapa di antaranya juga merasakan getaran keras saat kejadian berlangsung.

Dari sisi ekonomi, penghentian sementara operasional pabrik diperkirakan akan memengaruhi mata pencaharian sebagian pekerja harian. Namun, pihak perusahaan memastikan bahwa hak-hak pekerja tetap diperhatikan selama proses pemulihan berlangsung.

Langkah Selanjutnya

Polda Lampung melalui Polres Tubaba menegaskan akan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab ledakan. Hasil investigasi diharapkan bisa menjadi acuan dalam mencegah kejadian serupa di kemudian hari. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana untuk melakukan evaluasi keselamatan kerja di sejumlah pabrik sejenis di wilayah Lampung.

Selain aspek teknis, pemerintah daerah bersama aparat juga akan melakukan sosialisasi mengenai standar keselamatan kerja kepada para pekerja pabrik. Hal ini bertujuan agar seluruh pihak memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap potensi bahaya di lingkungan kerja.

Kesimpulan

Ledakan mesin oven di Pabrik Sagu PT. Mentari Prima Jaya Abadi menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan kerja dan kesiapan penanganan darurat di setiap industri. Tindakan cepat Polres Tubaba bersama stakeholder lainnya berhasil meminimalisir dampak yang lebih besar. Dengan adanya komitmen dari pihak perusahaan, diharapkan proses pemulihan berjalan lancar, dan para korban segera mendapatkan kesembuhan.

Polres Tubaba mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses investigasi kepada pihak berwenang. Insiden ini akan menjadi pelajaran berharga agar seluruh pabrik di wilayah Lampung semakin memperketat standar keamanan operasionalnya.

(Sumber: Humas Tubaba)